Tips Mengatasi Stress



Bagaimana Tips Mengatasi Stress
A.      Kesiapan Mental Dalam Belajar
Tugas pokok seorang peserta didik (pelajar) adalah belajar, yang mana sudah cukup lama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun peserta didik yang duduk di bangku kelas IX melaksanakan kegiatan yang disebut belajar. Namun tidak sedikit diantara para peserta didik yang tidak memiliki pengetahuan (ilmu) untuk belajar. Dengan kata lain kegiatan belajar itu perlu dipelajari (learning to learn). Learning to learn mengandung arti bahwa dalam kegiatan belajar itu peserta didik perlu sekali mempelajarinya, sehingga peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien. Dengan belajar efektif dan efisien maka peserta didik dapat belajar dengan hasil yang optimal. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar, hal yang sangat penting adalah adanya kesiapan- kesiapan mental (psikis) yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Dengan kata lain sebelum belajar para peserta didik perlu menyiapkan kondisi mental yang mendukung. Adapun kondisi mental yang harus disiapkan antara lain:
1.         Motivasi Belajar
Motivasi pada hakekatnya adalah suatu kekuatan atau dorongan psikis pada diri individu untuk melakukan kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan. Motivasi belajar adalah suatu dorongan (keinginan) atau kekuatan mental pada peserta didik yang menjadi penggerak untuk belajar. Dari ulasan di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa motivasi sangatlah penting untuk dimiliki peserta didik dalam rangka untuk meraih kesuksesan dalam belajar.
Dalam rangka keberhasilan ujian maka dalam belajarnya seorang peserta didik perlu sekali memiliki semangat yang tinggi, ulet dan pantang menyerah dalam belajarnya. Sesuai dengan hakekat belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengulang- ulang maka seorang peserta didik jika dalam belajar belum menguasai materi yang dipelajari dengan baik maka peserta didik tersebut haruslah bersemangat dan kerja keras untuk mengulang dan mengulang dalam mempelajari materi tersebut sampai benar- benar menguasainya dengan baik.
2.         Konsenterasi
Konsenterasi pada dasarnya adalah pemusatan fikiran (fokus) pada segala sesuatu yang sedang dihadapi. Konsenterasi belajar adalah kemampuan peserta didik untuk memusatkan pikiran dan perasaan (perhatian) pada pelajaran yang sedang dipelajari. Daya konsenterasi pada individu pada dasarnya bisa ditumbuh kembangkan. Menumbuh kembangkan konsenterasi dapat dilakukan dengan latihan berulang-ulang. Berdasarkan pengalaman penulis, saat yang tepat melatih menumbuh kembangkan konsenterasi adalah belajar pada pagi hari menjelang dan setelah  subuh. Karena pada saat – saat tersebut otak kita masih fresh dan suasana hening. Jika peserta didik terbiasa belajar pada saat tersebut maka dia akan memiliki daya konsenterasi yang tinggi sehingga walaupun peserta didik tersebut belajar ditempat yang kurang mendukung (ramai) peserta didik tersebut niscaya masih bisa belajar dengan konsenterasi.
Dalam rangka untuk menumbuh kembangkan daya konsenterasi pada diri peserta didik maka peserta didik tersebut dalam belajarnya perlu sekali mendisplinkan diri dengan baik dan butuh kerja keras yang dilandasi rasa keyakinan untuk berhasil.
3.         Rasa Percaya Diri
Sering kita membaca atau mendengar pepatah yang mengatakan ”mengalah sebelum berperang”. Pepatah tersebut ternyata sering terjadi pada saat peserta didik menghadapi ujian. Banyak peserta didik yang cemas atau takut sedemikian rupa menjelang ujian karena beberapa faktor sehingga hasil ujiannya tidak maksimal, dan tidak sedikit yang berakibat fatal sehingga berujung pada kegagalan. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Karena tidak lain dan tidak bukan disebabkan peserta didik tidak memiliki rasa percaya diri saat ujian. Jika kita sudah belajar dengan baik dan usaha yang maksimal, jangan lupa kita juga harus berdo’a. Dengan pendekatan diri pada sang pencipta akan timbul rasa tenang dan nyaman. Rasa percaya diri tersebut akan timbul kuat pada diri peserta didik kalo peserta didik tersebut sudah merasa benar- benar siap lahir dan batin untuk ujian. Nah, kalo sudah memiliki rasa percaya diri sedemikian rupa maka siapapun yang jaga ujian, dimanapun bangku tempat duduk kita saat ujian dll tidak akan membuat kita takut atau grogi saat ujian. Dan kemungkinan besar hasil ujian kita akan sesuai harapan.

B.       Pengertian Stres
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.











C.      Tips Mengatasi Stress dalam Menghadapi Ujian Nasional
1.      Hadapilah ujian dengan tenang dan santai
Dengan sikap yang tenang dan santai, kita akan mudah menjalaninya. Kita akan lebih mudah menyusun strategi yang tepat, lebih mudah konsentrasi dalam membaca dan menjawab soal sehingga hasilnya pun memuaskan. Oleh karena itu, janganlah menganggap Ujian Nasional tersebut sebagai suatu beban melainkan sebuah tantangan.
2.      Jaga kesehatan
Tentu saja yang utama adalah menjaga kondisi badan. Bagaimana mau belajar jika kamu sakit. Jaga pola makan dan berolahragalah secara teratur, dengan sendirinya gairah belajar kamu akan meningkat.
3.      Siapkan mental dan fisik
Kesiapan mental adalah hal penting dalam menyiapkan UN, dengan kesiapan mental yang kuat maka saat melaksanakan UN siswa akan menghadapinya dengan tenang, percaya diri, dan tidak dalam kondisi yang takut atau stress. Kondisi stress, takut, galalu, cemas dan tidak percaya diri hanya akan melemahkan kemampuan.
4.      Percaya pada diri sendiri
Percaya pada diri adalah salah satu kunci sukses menghadapi Ujian Nasional. Hal ini penting karena kita sendiri yang menjalani ujian tersebut. Meskipun terkadang banyak godaan seperti menyontek, meminta jawaban bahkan membeli jawaban Ujian Nasional, hal itu belum menjadi menjamin kita untuk lulus. Bisa saja jawaban yang kita terima salah, atau mungkin kita ketahuan menyontek oleh pengawas sehingga lembar jawaban kita diambil. Oleh karena itu percayalah pada diri sendiri karena kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam ujian tersebut. Yakinlah bahwa setiap kerja keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang memuaskan.
5.      Tingkatkan motivasi belajar
Kita harus mempunyai tujuan, ketika ada target untuk bertujuan, kita akan lebih termotivasi untuk bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi kita untuk mencapainya. Itulah sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi anda. rasa puas yang anda dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan anda. tetap fokus ke tujuan anda, untuk mencapai apa yang anda harapkan.
6.      Buatlah sebuah rencana dan strategi yang tepat
Kita perlu strategi serta rencana yang tepat untuk menghadapi Ujian Nasional. Dengan mengumpulkan soal-soal UN dari tahun-tahun sebelumnya, latihan soal yang sering diujikan, membeli buku-buku soal, mengikuti try out, diskusi dengan guru, mengikuti bimbingan dan belajar kelompok. Karena seseorang yang memiliki strategi dan rencana yang tepat tidak perlu stres menghadapi Ujian Nasional.
7.      Minta doa restu orang tua
Apapun bentuk perjuangan yang kita lakukan mohon restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi Ujian Nasional. Karena orang tualah yang telah mendukung dan membiayai pendidikan kita selama ini. Tanpa mereka kita tidak mungkin sampai pada tahap ini. Oleh karena itu sepantasnyalah kita dapat memberikan persembahan yang terbaik pada mereka. Dengan kita lulus Ujian Nasional maka orang tua kita akan merasa senang dan bangga.
8.      Berdoalah kepada Tuhan
Dari semua usaha-usaha yang kita lakukan saat akan menghadapi Ujian Nasional, yang paling penting adalah berdoa pada Tuhan. Apapun kerja keras yang kita lakukan, serahkanlah semuanya pada Tuhan. Berdoalah pada-Nya agar kita diberi kesehatan, kemudahan saat menghadapi ujian, dan kelulusan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

verbatim dengan pendekatan eksistensial humanistik

Verbatim Behavior Dengan Teknik Disentisasi Sistematik

RPL DEWASA LANSIA