verbatim dengan pendekatan eksistensial humanistik


 
Verbatim Pendekatan Eksistensial Humanistik

Ki
Assalamualaikum Wr. Wb..
Penerimaan Konselor (Attending Skill)
Ko
Waalaikum Salam Wr. Wb. Mari nak silahkan masuk

Ki
Iya bu..

Ko
Sini nak duduk

Ki
Iya terima kasih bu..

Ko
Apa kabar?

Ki
Baik bu..

Ko
Kalau boleh ibu tau nama kamu siapa ya?

Ki
Nama saya Risna Triana bu..
Perkenalan
Ko
Oh baiklah Risna, nama ibu Putri Permata kamu bisa manggil saya ibu putri

Ki
Baik bu…

Ko
Saya senang kamu datang kesini..
Kehangatan
Ko
Baiklah apakah ada hal yang ingin Risna bicarakan kepada saya?
Pertanyaan Terbuka
Ki
Hmmmmm (menatap ke atas)

Ko
Kenapa Risna? Kamu gak nyaman yaa dengan ruangan ibu? Atau ada hal-hal yang menganggu kamu

Ki
Enggak apa kok bu, cuman masih ragu saja untuk menceritakannya

Ko
Yasudah kamu tarik nafas perlahan lalu hembuskan secara perlahan juga sampai kamu merasa enakkan?

Ki
Hhhhh… haaaaaa… (menarik nafas)

Ko
Bagaimana Risna udah mendingan atau mau ibu ambilkan minum dulu biar Risna bisa santai?

Ki
Engg..enggak usah bu ini udah mendingan kok bu.. maaf yaa bu ngerepotin

Ko
Lahh ngerepotin apa Risna, kamu santai saja sama ibu pasti kamu gugup yaa ketemu ibu

Ki
Hehehe enggak ko bu..

Ko
Baiklah Risna karna ibu sudah melihat kamu sudah gak gugup, oh iya, sebelumnya Risna pernah melakukan konseling belum?
Structuring
Ki
Belum bu

Ko
Apakah Risna tau apa itu konseling?

Ki
Kata temen-temen saya kalau datang kesini semua masalah bisa terselesaikan bu

Ko
Kurang lebih seperti itu nak, konseling itu membantu permasalahan individu dalam menyelesaikan masalahnya, dimana Risna punya masalah, saya sebagai konselor membantu Risna untuk pencapaian masalah yang ingin diselesaikan. Jadi Risna di sini jangan takut untuk mengungkapkan semua unek-unek Risna kepada ibu, bagaimana nak?

Ki
Iya bu saya mengerti

Ko
Baiklah Risna sekarang kamu bisa menceritakan kepada ibu apa masalah kamu saat ini

Ki
Iya bu, jadi begini, saya masih bingung untuk memilih jurusan ketika saya memasuki perkuliahan nantinya, karena kemauan saya bertentangan dengan jurusan  yang ibu saya ingin untuk saya jurusan ekonomi

Ko
Kalau bisa ibu tahu, apa yang menyebabkan Risna lebih tertarik untuk memilih jurusan bahasa inggris, daripada memilih jurusan ekonomi?

Ki
Sebenarnya saya lebih tertarik untuk mengambil bahasa inggris karena saya tidak bisa dalam hal menghitung-hitung, berhubung karena jurusan bahasa inggris ini sangat populer di UNMUL, jadi saya akan mengambil jurusan bahasa inggris. saya tertarik mengambil jurusan ini karena saya ingin lebih banyak belajar tentang bahasa inggris. Selain itu, karena kakak-kakak saya hebat dan jago dalam berbahasa inggris saya ingin mengikuti jejak kakak-kakak saya. Dan inilah salah satu alasan yang membuat saya untuk tertarik dalam mengambil jurusan bahasa inggris. Dengan cara seperti ini, suatu saat saya pasti bisa seperti kakak-kakak saya yang lagi kuliah diluar negeri. Dan sama sekali saya tidak memiliki minat untuk mengambil jurusan ekonomi, karena memang kemampuan saya dibidang studi ini sangat kurang. Dan bahkan sewaktu di SMP saya pernah tinggal kelas karena nilai ekonomi saya sangat rendah. Saya tidak mau hal yang sama terjadi lagi. Saya tidak mau memaksakan sesuatu jika tidak sesuai dengan kemampuan yang saya miliki bu…
Pemberian Informasi
Ko
Baik, ibu mengerti apa yang kamu alami saat ini. Jangan sampai kamu putus di tengah jalan nanti kalau kamu mengambil jurusan yang memang kamu tidak suka. Kamu harus bisa memberikan penjelasan kepada ibu kamu bahwa saya tidak ada minat sama sekali untuk mau mengambil jurusan ekonomi. Bagaimana saya akan menjalani ke depannya nanti. Karena segala sesuatu itu dapat dijalani dengan baik, dan itu semua berawal dari adanya kemauan yang berasal dari diri sendiri, tanpa ada paksaan dari siapapun. Jadi jika saya mengikuti kemauan ibu kemudian saya tidak mampu dalam menjalaninya, maka itu semua hanya percuma dan sia-sia. Apa yang saya inginkan dan apa yang ibu juga inginkan tidak akan pernah tercapai dengan baik.  Kamu pasti bisa menjelaskan sama ibu kamu kenapa kamu lebih memilih jurusan bahasa inggris dan itu semua ada tujuan tertentunya buat kamu dan juga keluarga kamu.
Empati
Ki
Iya bu, saya akan berusaha memberikan penjelasan kepada ibu saya. Tapi saya takut jika nanti ibu saya tidak mau membiayai uang kuliah saya bu…

Ko
Jadi, kamu merasa takut ibu kamu marah sama kamu ketika memberikan penjelasan kepada dia bahwa sebenarnya kamu cuma mau mengambil jurusan bahasa inggris ketika kamu kuliah nanti?
Refleksi Perasaan
Ki
Iya bu..

Ko
Memang kita sering merasa takut dalam melakukan sesuatu. Walaupun itu benar sesuai dengan kenyataan, tetapi bagaimanapun juga kamu harus bisa mengalahkan perasaan takut tersebut yang terus menghantui kamu. Kamu harus mencoba, tapi ibu sangat yakin bahwa kamu pasti bisa.
Penguatan
Ki
Iya bu, saya akan berusaha untuk terus-menerus mencobanya sampai ibu saya bisa menerimanya dengan baik

Ko
Baiklah, supaya kamu bisa menyampaikan atau menjelaskannya kepada ibukamu nanti dengan baik, agar kamu tidak merasa tegang atau gugup, disini ibu akan memberikan salah satu teknik dalam melakukan konseling yaitu teknik kursi kosong. Dimana  dalam teknik ini kamu bisa melatih diri kamu untuk berbicara dalam memberikan penjelasan kepada ibu kamu nantinya, agar semua dapat berjalan dengan baik. Apakah kita sudah bisa memulai teknik kursi kosong ini?
Merumuskan Tujuan
Ki
Iya bu

Ko
Silahkan kamu memposisikan diri kamu senyaman mungkin, kemudian bayangkan di kursi kosong itu ada ibu kamu yang sedang duduk. Apakah kamu sudah bisa membayangkannya?
Kursi Kosong
Ki
Iya bu, saya sudah bisa membayangkan ibu saya sedang duduk di kursi itu

Ko
Coba bayangkan apa yang kamu akan katakan kepada ibu kamu terkait dengan jurusan yang kamu akan pilih nantinya. Apakah kamu sudah membayangkan, coba kamu ceritakan kembali apa yang kamu katakan kepada ibu kamu?
Kursi Kosong
Ki
Bu, saya mau minta maaf sebelumnya. Kalau yang ibu inginkan untuk saya memilih jurusan ekonomi saya tidak bisa bu. Karena kemampuan saya di bidang studi ini sangat kurang. Percuma saya memilih jurusan ini nanti jika memang tidak ada kemauan dari dalam diri saya sendiri bu. Karena bagaimanapun juga sesuatu bisa berjalan dengan baik jika memang ada kemauan tanpa ada paksaan. Saya Cuma ingin kuliah dan mengambil jurusan bahasa inggris. Karena saya mau mempelajari lebih banyak tentang bahasa inggris seperti kakak-kakak saya yang lainnya bu. Ibu bisa lihat sendiri, bagaimana keadaan kakak-kakak sekarang mereka jauh lebih hebat karna mereka bisa menguasai bahasa inggris dan mereka mendapatkan beasiswa keluar negeri karna prestasi yang merek miliki. Selain itu saya akan mencoba lebih giat dalam mempelajari bahasa inggris seperti kakak-kakak bu walaupun itu susah saya akan berusaha. Saya harap ibu juga bisa memahami keinginan saya ini dan juga memahami kemampuanku bu.

Ko
Coba bayangkan bagaimana tanggapan ibu kamu setelah kamu memberikan penjelasan, kalau anda sudah membayangkan. Bisa dicerita ulang kembali?
Kursi Kosong
Ki
Iya nak kalau memang itu sudah yang betul-betul menjadi keinginan kamu, silahkan. Ibu juga sadar bahwa seharusnya ibu tidak boleh terlalu egois dalam hal ini, karena bagaimana pun juga kamu sendiri yang akan menjalaninya nak. Kamu yang akan merasakan susah dan senangnya. Ibu sangat berharap kamu bisa seperti kakak-kakakmu yang bisa membanggakan kedua orang tua dan dirimu sendiri

Ko
Setelah kita melakukan teknik ini, dimana kamu akan menyampaikan hal ini atau memberikan penjelasan kepada ibu kamu?
Kursi Kosong
Ki
Nanti saya akan mencobanya bu, setelah saya sudah pulang dari sekolah dan membicarakan kepada ibu saya

Ko
Baiklah nak semoga kamu bisa membicarakan hal tersebut seperti yang kamu praktekkan

Ki
Iya terima kasi bu

Ko
Setelah proses koseling yang kita lakukan sejauh ini, bagaimana perasaan kamu Risna?

Ki
Saya sudah merasa nyaman, tenang, dan bahkan saya memiliki keberanian untuk memberikan penjelasan kepada ibu saya nanti.

Ko
Iya baiklah, semoga pertemuan kita hari ini dapat bermanfaat. Lain kali jika kamu ada waktu dan ada yang mau diceritakan sama ibu atau mau melakukan konseling. Silahkan saja datang menemui ibu di ruangan ini. Ibu akan merasa senang jika kamu ingin kesini lagi dan menceritakan hal-hal yang kamu hadapi
Penutup
Ki
Iya bu, terima kasih atas bantuannya, saya mau pamit dulu bu. Assalamualaikum bu..

Ko
Walaikumsalah nak, kamu hati-hati ya..
Penutup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Verbatim Behavior Dengan Teknik Disentisasi Sistematik

RPL DEWASA LANSIA